Ada berapa Jenis iklan digital?
Terdapat beberapa jenis iklan digital yang dapat diplasemen pada sebuah website, antara lain:
1. Banner Ads
Jenis iklan ini terdiri dari banner berukuran sedang (728 x 90 piksel), skyscraper banner (160 x 600 piksel) dan rectangular banner (300 x 250 piksel). Banner iklan ini biasanya ditempatkan pada bagian atas atau samping website dan biaa berbentuk foto atau tulisan singkat yang dapat menampilkan merek atau produk.
2. Pop-Up Ads
Iklan jenis ini muncul secara otomatis di tengah layar ketika pengguna mengunjungi situs web. Ukuran pop-up ads sangat bervariasi, tetapi ukurannya biasanya kira-kira setengah layar.
3. Video Ads
Iklan jenis ini berupa video singkat yang diputar secara otomatis pada website, biasanya ditempatkan pada bagian atas, bawah, tengah content website, atau sebagai unggahan video di YouTube, Facebook, atau platform video sharing lainnya.
4. Native Ads
Jenis iklan ini terlihat seperti konten yang ada di halaman web, tetapi sebenarnya ini adalah iklan. Ukuran native ad biasanya sama dengan ukuran iklan banner atau iklan racing.
5. Text Ads
Iklan teks biasanya muncul di antara artikel atau kotak yang terlihat seperti artikel di halaman web. Biasanya ukuran iklan teks kecil (sekitar 200 x 200 piksel) dan terdiri dari gambar kecil atau teks singkat yang menampilkan merek atau produk.
Setiap karakter iklan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa karakter iklan dapat menghasilkan lebih banyak interaksi dengan pengguna, sementara yang lainnya dapat lebih fokus pada meningkatkan kesadaran merek atau memperkenalkan produk. Dalam memilih jenis iklan yang tepat, Anda harus mempertimbangkan karakteristik merek atau produk serta target audiens Anda.
Iklan apa saja yang dapat mengganggu embaca di Website?
jenis iklan digital yang umumnya mengganggu pembaca dan tidak disarankan adalah:
1. Popup iklan: Iklan yang tiba-tiba muncul di atas atau di tengah konten yang sedang dibaca dapat sangat mengganggu pengalaman pengguna. Ini dapat membuat pengguna merasa terganggu dan mungkin menghindari situs tersebut jika mereka mengalami terlalu banyak popup.
2. Iklan yang otomatis memutar video: Iklan yang memutar video secara otomatis tanpa persetujuan pengguna dapat mengganggu pengalaman pengguna dan mengganggu konsentrasi saat pengguna sedang membaca konten lain.
3. Iklan yang terlalu banyak: Terlalu banyak iklan pada satu halaman dapat mengganggu pengguna dan menyebabkan kesulitan dalam menemukan isi situs yang sebenarnya.
4. Iklan yang tidak relevan: Iklan yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat pengguna dapat mengganggu dan membuat pengguna tidak tertarik untuk melihat lebih lanjut.
5. Iklan dengan teks yang menipu: Iklan dengan teks yang menipu atau tidak jelas dapat menipu pengguna dan membuat mereka tidak menghargai situs atau brand tersebut.
Jika sebuah situs ingin mencantumkan iklan digital, dianjurkan untuk menempatkannya secara strategis dan memperhatikan pengalaman pengguna agar tetap nyaman dan puas saat membaca konten.
Apa pengertian Iklan Parallax di website?
Iklan paralaks atau parallax advertising pada dasarnya adalah jenis iklan yang menggunakan efek visual paralaks ketika pengguna berinteraksi dengan situs web yang memuat iklan tersebut. Efek paralaks adalah teknik desain grafis di mana gambar dalam lapisan yang berbeda bergerak pada kecepatan yang berbeda saat pengguna menggulir ke bawah atau ke atas pada halaman web.
Iklan paralaks memanfaatkan teknik ini dengan menempatkan gambar dan teks dalam beberapa lapisan, sehingga ketika pengunjung menggulir halaman, efek gerakan yang menarik tercipta, sehingga menarik perhatian pengunjung dan dapat meningkatkan pengaruh iklan.
Secara umum, iklan paralaks dapat berupa banner iklan atau iklan skala penuh. Banner iklan biasanya terdiri dari beberapa lapisan teks dan gambar, sedangkan iklan skala penuh dapat mencakup efek visual paralaks pada seluruh halaman situs web.
Iklan paralaks dianggap sangat efektif dalam menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan interaksi dengan iklan, namun juga perlu diingat bahwa mereka memerlukan pengaturan desain grafis yang terampil dan waktu pengembangan yang lebih lama dari jenis iklan digital lainnya.
Darimana sumber pendapatan iklan DIGITAL?
Pendapatan iklan (monetize) di sebuah website diperoleh dari pengiklan yang membayar website tersebut untuk menampilkan iklan mereka kepada pengunjung. Sumber penghasilan ini berasal dari biaya iklan yang dibayarkan oleh pengiklan kepada platform iklan seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Bing Ads.
Cara monetisasi yang umum dilakukan adalah dengan menjual ruang iklan pada website, misalnya banner iklan, iklan pop-up, atau iklan video. Jumlah pendapatan yang diperoleh tergantung pada jumlah pengunjung website dan relevansi iklan dengan isi konten website.
Selain itu, beberapa website juga dapat menghasilkan pendapatan dari program afiliasi, di mana mereka menghasilkan uang dari setiap penjualan produk atau layanan melalui tautan afiliasi yang ditempatkan di website mereka.
Pendapatan iklan dari sebuah website berasal dari uang juga yang diperoleh dari pihak-pihak yang memasang iklan di website tersebut. Ada dua cara umum yang digunakan untuk mendapatkan pendapatan iklan dari sebuah website, yaitu:
1. Pay-per-click (PPC) - Dalam model ini, pemilik website akan dibayar oleh pengiklan setiap kali iklan di website tersebut diklik oleh pengunjung. Besar bayaran yang diterima oleh pemilik website biasanya bervariasi tergantung pada nilai klik iklan dan banyaknya pengunjung yang melakukan klik pada iklan.
2. Impressions - Dalam model ini, pemilik website dibayar oleh pengiklan setiap kali iklan di website tersebut ditampilkan pada layar pengunjung website. Pemilik website akan dibayar berdasarkan jumlah tampilan iklan pada website, meskipun belum tentu pengunjung melakukan klik pada iklan tersebut.
Pendapatan iklan merupakan salah satu sumber utama penghasilan bagi banyak situs web, terutama bagi situs web yang populer dengan ribuan pengunjung setiap hari. Agar dapat meningkatkan pendapatan iklan, situs web harus mampu menarik banyak pengunjung, memilih iklan yang tepat dengan pangsa pasar yang sesuai, dan menempatkan iklan dengan strategis untuk memperoleh perhatian pengunjung.