Karikatur

Tiyok Budi Setyo Widodo:

Potret Kejeniusan Artistik

Lahir di kota yang tenang Kendal pada tanggal 21 April 1970, Tiyok Budi Setyo Widodo memulai perjalanan yang akan membuatnya menjadi salah satu komunikator visual paling terkenal di Indonesia. Pendidikannya dalam Komunikasi Visual di Inter Studi Jakarta, yang berpuncak pada tahun 2004, meletakkan dasar untuk karier yang ditandai dengan kreativitas dan penghargaan.

Penghargaan dan Pengakuan: Kemampuan artistik Tiyok telah diakui baik secara nasional maupun internasional. Rak penghargaannya menampilkan koleksi penghargaan bergengsi, termasuk:

• Kompetisi Karikatur Kelautan Nasional di Semarang, di mana ia meraih hadiah ketiga pada tahun 1993.

• Kompetisi Kartun Olahraga oleh HUT BOLA, mendapatkan Hadiah Harapan II pada tahun 1996.

• Festival Kartun Internasional MANGA di Jepang, di mana ia dihormati dengan penghargaan Work Special Merit tidak hanya sekali, tetapi dua kali, pada tahun 1996 dan 1997.

• Kontes Kartun Internasional Yomiuri Shimbun ke-18 di Jepang, yang mengakui bakatnya dengan Penghargaan pada tahun 1996.

• Kompetisi Karikatur Majalah GATRA dan HUMOR pada tahun 1997 dan Program Karikatur TRANS TV pada tahun 2004, di mana ia menjadi runner-up favorit.

• Kesuksesannya berlanjut dengan kemenangan pertama di Kompetisi Strip Kartun Jawa Pos pada tahun 2005 dan Penghargaan YCAB-UNIC selama dua tahun berturut-turut, 2005 dan 2006.

• Baru-baru ini, Tiyok menerima Penghargaan Jurnalistik Adinegoro pada tahun 2017 dan Penghargaan Jurnalistik MH Thamrin untuk Infografis pada tahun 2022 dan 2023, memperkuat statusnya sebagai maestro satir visual.

Pengalaman Profesional: Karier Tiyok sebagaimana beragamnya juga mengesankan. Ia telah menganimasikan imajinasi banyak orang di Anugerah Animasi Indonesia pada tahun 1994, mengilustrasikan perspektif di Tabloid PELUANG pada tahun 1998, dan menyumbangkan suaranya yang unik ke Tabloid TOKOH pada tahun yang sama. Masa jabatannya sebagai Redaktur Artistik di Media Indonesia hingga tahun 2023 adalah bukti pengaruhnya yang abadi di bidang seni visual.

Kontribusi Sastra: Bekerjasama dengan pengamat humor Darminto M Sudarmo, Tiyok ikut menulis buku “INDONESIA diJARAH” pada tahun 1999, menawarkan pandangan satir terhadap lanskap sosial-politik bangsa.

Biografi Tiyok Budi Setyo Widodo bukan hanya daftar pencapaian; ini adalah narasi seorang pria yang pena dan kuasnya telah menggambarkan kontur budaya Indonesia, satu karikatur dalam satu waktu.