Reuni dan Kebersamaan Open House Idul Fitri
Reuni dan Kebersamaan Open House Idul Fitri
Senin, 31 Maret 2025, suasana hangat penuh kebersamaan terasa di kediaman Om Eki di Perumahan The Palm Cluster Modernhill. Acara open house Idul Fitri ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus reuni bagi sahabat-sahabat lama. Om Eki mengundang beberapa teman dekatnya, termasuk Adrianus (yang berhalangan hadir), Heru, Bayu, dan Andreas. Pertemuan ini berlangsung selepas magrib, di mana kami berkumpul untuk berbagi cerita dan menikmati sajian khas Lebaran yang sudah disediakan tuan rumah.
Acara dimulai dengan bincang santai mengenang masa lalu, sebelum berlanjut ke sesi makan malam. Ketupat dengan sop kikil serta sambal goreng ati yang luar biasa menggugah selera, semakin lengkap dengan minuman es campur yang menyegarkan. Setelah menikmati sajian, perbincangan pun semakin seru ditemani secangkir kopi hangat.
Selain para tamu undangan, beberapa warga perumahan juga turut bergabung dalam pertemuan ini. Kebetulan, Om Eki sendiri merupakan Ketua Rukun Tetangga di lingkungan tersebut, sehingga suasana terasa semakin akrab dan penuh kehangatan. Meskipun beberapa di antara mereka baru pertama kali berkenalan, interaksi yang terjadi terasa begitu alami, penuh cerita dan tawa.
Obrolan mengalir begitu saja, membahas berbagai topik, mulai dari pengalaman bersepeda, program diet, hingga tips penyembuhan ambeien menggunakan air pelepah pisang. Tak ketinggalan, ada juga cerita seputar sekolah anak-anak dan kehilangan sepeda, yang disambut dengan berbagai pengalaman serupa dari para hadirin. Salah satu momen yang paling mengundang gelak tawa adalah cerita tentang seorang warga yang dijuluki "Paman Gembul," yang dikenal dengan hobinya makan dan kesulitannya menahan rasa lapar.
Di sela-sela perbincangan, muncul tradisi unik di antara warga setempat, yaitu kebiasaan melinting tembakau sendiri untuk dijadikan rokok. Dengan penuh antusias, mereka mengeluarkan alat linting dan tembakau, lalu berbagi pengalaman sambil menikmati hasil lintingan mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari kebersamaan yang semakin mempererat hubungan antara para tamu dan warga sekitar.
Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Setelah menikmati malam penuh kebersamaan, para tamu pun berpamitan untuk kembali ke rumah masing-masing. Momen ini terasa begitu berharga, mengingat sebagian dari mereka sudah hampir 12 tahun tidak berjumpa. Selain itu, kesempatan untuk berkenalan dengan warga sekitar yang begitu ramah membuat acara ini semakin istimewa.
Sayangnya, tidak ada dokumentasi foto dari acara ini, termasuk momen melinting tembakau maupun foto bersama warga. Namun, kenangan kebersamaan ini tetap terpatri dalam ingatan sebagai salah satu pertemuan yang penuh makna dan kehangatan.
Andreas M. Zay